Kopogi
Perwujudan cita-cita seluruh instan Obstetri & Ginekologi dalam sikap saling mendukung dan bekerja sama dalam peran profesional dan pengayoman anggota
Ketua KOPOGI
Bersamaan dengan acara PIT POGI 24 Surabaya, Pada tanggal 8 Juli 2019, Telah diadakan Rapat khusus Tahunan Pengurus Koperasi POGI Pusat yang bertujuan untuk melakukan pergantian kepengurusan dengan yang baru dimana terpilih Dr. dr. H. Taufik Jamaan, SpOG sebagai ketua KOPOGI Pusat periode Tahun 2019 – 2022. Banyak rencana strategis dan ide kerjasama yang dapat kita lakukan bersama-sama untuk menunjang dan membesarkan organisasi KOPOGI. Sebagai Koperasi Primer, para pengurus mengusulkan perlunya penegasan bahwa semua anggota POGI otomatis menjadi anggota KOPOGI. Banyak usulan dari anggota KOPOGI Cabang bahwa KOPOGI Pusat perlu dimasukan kembali ke dalam organisasi PP POGI sesuai dengan perubahan UU ormas yang menyatakan bahwa organisasi masyarakat (ormas) berbadan hukum dapat mendirikan badan usaha. Diharapkan kedepannya KOPOGI Pusat dan Cabang dapat menjadi sumber dana / Source bagi kegiatan kegiatan organisasi dan menjadikan organisasi KOPOGI lebih professional dan dapat memberikan manfaat lebih besar keanggotanya. Bersama ini dengan segala kerendahan hati kami mengundang para sejawat untuk aktif terlibat sebagai pengurus koperasi POGI pusat / cabang, untuk bidang pengembangan usaha dan kerjasama serta bidang koordinasi antar cabang.
Koperasi POGI (KOPOGI)
WACANA ATAU KEBUTUHAN?
MENGAPA DIPILIH BADAN USAHA KOPERASI? KOPERASI ADALAH SUATU UNIT USAHA (STRATEGIC BUSINESS UNIT) YANG DIPERLUKAN OLEH SUATU ORGANISASI KARENA BEBERAPA PERTIMBANGAN DAN TUJUAN YAITU:
- Sebagai Penyandang Dana
- Mengembangkan Modal
- Memperluas Usaha
- Memeratakan pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan
- Mengembangkan potensi dan kerjasama
Hampir semua usaha memerlukan dana, namun dalam kaitannya dengan pemerataan, satu anggota satu suara maka bentuk usaha yang dipilih adalah koperasi
Koperasi bidang kesehatan/kedokteran telah berkembang di beberapa Negara, bahkan menjadi penyandang dana bagi pendidikan dan riset. terinspirasi dari koperasi profesi lain
Bebas dari masalah finansial
Bebas dari masalah sponsor
Kompak, kekeluargaan, sejahtera
Bebas merancang dan melaksanakan program
Hubungan POGI dan KOPOGI
Organisasi POGI kini memliki sekitar kurang lebih 4000 anggota tersebar di hampir semua kota besar di Indonesia. Dengan praktek pribadi dan tugas/pekerjaan di rumah sakit, dapat dibayangkan akan menghasilkan omset yang besar (diperkirakan lebih dari Rp. 500 Milyar /tahun) Banyak sasaran dan kewajiban baik untuk pribadi maupun kepentingan bangsa yang memerlukan dana, bila saja kita dapat bersatu dalam KOPOGI baik pusat maupun di cabang dan bersepakat untuk melakukan suatu penggalangan potensi yang ada di anggota, maka beban pendanaan untuk kebutuhan pribadi/kelompok maupun cakupan yang lebih besar seperti kegiatan tingkat nasional akan sangat terbantu. Maka pada akhirnya akan terwujud kekompakan dari seluruh anggota KOPOGI yang juga merupakan anggota POGI.
Anggota POGI memerlukan PENGAYOMAN PROFESI
Pengayoman Profesi, dewasa ini adalah KEBUTUHAN!
Pelayanan Obstetri Ginekologi oleh spesialis di Indonesia mengacu pada standar kode etik kedokteran indonesia. Sekalipun pelayanan telah mengikuti tata cara dan standar yang baku, masih ada kemungkinan terjadi ketidakpuasan pasien (konsumen). Adanya pengayoman Profesi diharapkan dapat menjadi pegangan dan memberi advokasi pada saat anggota sedang mengalami permasalahan dalam melaksanakan profesinya. Untuk itu didirikan Koperasi Profesi bagi anggota POGI, yang disebut KOPOGI salah satu misinya adalah memberikan pengayoman anggota dan untuk hal ini telah diwujudkan melalui pembentukan PAPA di lingkungan POGI Jaya. Diharapkan wadah ini dapat dilaksanakan diseluruh Indonesia